Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Banta: Destinasi Eksotis di Teluk Sape, Kabupaten Bima
08:00 - 24 September 2024
Penulis Operator Sumbawa
Penerbit Administrator
whatsapp-image-2024-09-24-at-09.31.37.jpeg

Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Banta merupakan sebuah surga tersembunyi yang terletak di Teluk Sape, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan luas wilayah konservasi mencapai 40.500 hektare, TWP Gili Banta menjadi salah satu kawasan konservasi perairan yang diakui melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 21/KEPMEN-KP/2020. Kawasan ini menawarkan keanekaragaman hayati laut yang luar biasa, menjadikannya destinasi unggulan bagi wisatawan yang ingin menikmati pesona bawah laut.

Keunikan dan Keanekaragaman Hayati

Salah satu keunggulan TWP Gili Banta adalah tingginya keanekaragaman karang dan ikan karang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tarigan et al (2015), ditemukan 41 genera karang keras dengan persentase tutupan karang mencapai 43,96%. Selain itu, ada 265 spesies ikan karang dari 110 genus dan 37 famili yang menghuni kawasan ini, dengan rata-rata biomassa ikan karang sebesar 332,99 kg/ha. Hal ini menunjukkan betapa kaya dan lestarinya ekosistem bawah laut Gili Banta.

Zona Konservasi yang Terbagi Rapi

TWP Gili Banta terdiri dari beberapa zona dengan fungsi spesifik, yakni:

  • Zona Inti (1.364 ha): Zona ini memiliki kondisi ekologi yang sangat baik, dengan pemanfaatan yang rendah. Kawasan ini dilindungi secara ketat untuk menjaga keanekaragaman hayati.
  • Zona Pemanfaatan (5.541 ha): Meski pemanfaatannya sedang, kondisi ekologi di zona ini tetap terjaga dengan baik, memungkinkan aktivitas wisata bahari yang ramah lingkungan seperti snorkeling dan menyelam.
  • Zona Perikanan Berkelanjutan (38.511 ha): Di zona ini, kegiatan penangkapan ikan dilakukan secara berkelanjutan tanpa mengganggu keseimbangan ekosistem. Meskipun pemanfaatannya tinggi, kondisi ekologinya masih dalam kategori sedang, baik dari segi tutupan karang maupun kelimpahan ikan.
  • Zona Rehabilitasi (6.950 ha): Area ini dikhususkan untuk memulihkan ekosistem yang mengalami degradasi, dengan fokus pada rehabilitasi karang yang mengalami kerusakan.

Pesona Wisata Bahari yang Mempesona

TWP Gili Banta tidak hanya menjadi surga bagi biota laut, tetapi juga destinasi favorit bagi para penyelam dan pencinta keindahan laut. Kejernihan air, kekayaan terumbu karang, dan keragaman spesies ikan karang menjadikan setiap penyelaman di kawasan ini sebagai pengalaman yang tak terlupakan.

Bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam tanpa merusak ekosistem, Gili Banta menawarkan kesempatan langka untuk menyaksikan secara langsung bagaimana konservasi dapat berjalan seiring dengan pariwisata. Dengan komitmen kuat dari pemerintah dan masyarakat setempat, TWP Gili Banta siap menjadi destinasi wisata bahari yang berkelanjutan dan tetap menjaga kekayaan alamnya untuk generasi mendatang.

Jadi, jika Anda mencari destinasi wisata alam yang menggabungkan keindahan dan pelestarian lingkungan, Taman Wisata Perairan Gili Banta di Kabupaten Bima adalah jawabannya. Kunjungi dan rasakan keajaiban bawah laut yang menanti Anda di salah satu kawasan konservasi perairan terbaik di Indonesia!